PEMBERDAYAAN KADER BANK SAMPAH SEBAGAI BRAND AMBASSADOR UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMILAHAN SAMPAH DI DESA BENGKEL, TABANAN
DOI:
https://doi.org/10.46837/binacipta.v4i2.66Keywords:
Bank Sampah, Brand Ambassador, Pemberdayaan Masyarakat, Pemilahan Sampah, Teba ModernAbstract
Program Pemberdayaan Kader Bank Sampah sebagai Brand Ambassador untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Pemilahan Sampah di Desa Bengkel, Tabanan dilaksanakan sebagai upaya menjawab permasalahan rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Hanya sekitar 30% warga yang aktif mengikuti program Bank Sampah, sementara data menunjukkan bahwa dari 4.745 ton sampah masuk ke TPS3R Bestari pada tahun 2024, hanya 158,05 ton (3,33%) yang berhasil terkelola. Kegiatan pengabdian ini berfokus pada peningkatan kapasitas kader Bank Sampah melalui pelatihan public speaking, pemanfaatan media sosial, manajemen keuangan dasar, serta penerapan teknologi mobile point of sale (mPOS) dan Teba Modern. Metode yang digunakan mencakup persiapan, sosialisasi, pelatihan, penerapan inovasi, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada keterampilan kader, dengan skor rata-rata pre-test dan post-test naik 25 poin pada pelatihan public speaking dan 27 poin pada pelatihan media sosial. Kader juga berhasil menghasilkan aset konten edukatif, menyusun rencana anggaran sederhana, serta menggunakan template pencatatan semi-digital. Penerapan mPOS meningkatkan transparansi pencatatan transaksi, sedangkan Teba Modern mendorong pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga. Program ini tidak hanya memperkuat peran kader sebagai agen perubahan dalam kampanye pemilahan sampah, tetapi juga memberikan dampak sosial-ekonomi melalui peningkatan kapasitas, pendapatan, dan kesadaran masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), indikator kinerja utama perguruan tinggi, serta pengembangan model pengelolaan sampah berbasis komunitas di tingkat desa.
References
Adiatmika, I. W. W., & Nain, U. (2022, September 30). Community empowerment in waste management through waste bank program in Tabanan Regency. Journal of Advanced Multidisciplinary Research Studies and Social Science (JAMRSSS), 3(4), 17–31. https://amrsjournals.com/index.php/jamrsss/article/view/322
Dinas Lingkungan Hidup Tabanan. (2024). Laporan tahunan pengelolaan sampah Kabupaten Tabanan 2024. Dinas Lingkungan Hidup Tabanan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2024). Data fasilitas TPS 3R/UPS tahun 2024 – Kabupaten Tabanan. https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/public/home/fasilitas/tps3r
Kurniawati, U. F., & Setiani, V. (2021). Analisis Pemahaman Tentang Pengelolaan Sampah Komunitas Bank Sampah Induk Surabaya (BSIS) melalui Transfer Knowledge. Jurnal Sains dan Teknologi (JST), 7(1).
Rahmadani, F. A. (2020, September 30). Upaya menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan bank sampah. Comm-Edu: Community Education Journal, 3(3), 261–270. https://doi.org/10.22460/comm-edu.v3i3.3482
Suwerda, B., Hardoyo, S. R., & Kurniawan, A. (2019). Pengelolaan Bank Sampah Berkelanjutan di Wilayah Perdesaan Kabupaten Bantul. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan (JSTL), 11(1). https://doi.org/10.20885/jstl.vol11.iss1.art6
Wijayanti, A., Dhokhikah, Y., & Rohman, A. (2023). Analisis partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah di Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 7(1), 28–45. https://doi.org/10.36813/jplb.7.1.28-45
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nelsye Lumanauw, I Gede Dody Okta Biantara, Ganang Aditiyo Prakoso

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.






