PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN DESA WISATA PATENGAN, KECAMATAN RANCABALI, KABUPATEN BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.46837/binacipta.v3i2.50Keywords:
Desa Wisata Patengan, Peningkatan Kapasitas KelembagaanAbstract
Desa Wisata Patengan merupakan contoh pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya lokal. Namun demikian, sejumlah tantangan muncul, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang terlatih, infrastruktur yang tidak memadai, dan manajemen yang belum optimal. Kekurangan sumber daya manusia yang terlatih menjadi salah satu masalah serius yang dihadapi desa ini, yang dapat berdampak pada kualitas layanan dan pengalaman wisatawan. Terkait hal tersebut, maka dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat pada tanggal 25 Agustus 2024 di Gedung Serbaguna Patengan. Kegiatan ini dihadiri oleh 31 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan dalam bidang kepariwisataan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kapasitas kelembagaan dalam pengelolaan desa wisata, tetapi juga meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pelayanan berkualitas dan pengelolaan yang berkelanjutan. Diskusi interaktif menghasilkan wawasan baru dan solusi kreatif untuk menghadapi tantangan yang ada dalam pengelolaan desa wisata. Para peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang strategi pengelolaan destinasi wisata, pemasaran, dan pelestarian lingkungan serta budaya lokal. Antusiasme yang tinggi dan keaktifan peserta menunjukkan besarnya kepedulian dan komitmen mereka untuk meningkatkan potensi Desa Wisata Patengan.
References
Akbar, M., & Setiawan, R. (2022). Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Situ Patengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. *Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic)*, 8(1), 15-25. doi:10.33474/e-jbst.v8i1.509 5. ,
Arifia, A., & Setiawan, R. (2022). Kesesuaian Lahan untuk Wisata Alam di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. *Media Komunikasi Geografi*, 23(1), 45-58. doi:10.23887/mkg.v23i1.41419
Pratama, A., & Warlina, L. (2022). Perkembangan Jumlah Fasilitas dan Pengunjung Objek Wisata di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. *Majalah Ilmiah Unikom*, 20(1), 12-20. doi:10.34010/miu.v20i1.7715 3.
Saepudin, A., et al. "Pengembangan Desa Wisata Pendidikan di Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat." *Sosiohumaniora*, vol. 21, no. 1, 2019, pp. 45-56. doi:10.24198/sosiohumaniora.v21i1.190166. (Digunakan untuk mendukung pernyataan tentang pengembangan pariwisata di desa dan keterlibatan masyarakat lokal).
Setiawati, N., & Safiti, R. "Pengembangan Wisata di Kabupaten Buru Menggunakan Analisis SWOT." *Jurnal Sosial Humaniora Terapan*, vol. 1, no. 2, 2019, pp. 23-34. doi:10.7454/jsht.v1i2.56.
Wibisono, A., & Prasetyo, A. (2020). Proposing a Marketing Framework for Sustainable Community-Based Tourism: Case Study on Patengan Village. *International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism*, 2(1), 45-60. doi:10.2991/aer.k.201221.102 2. ,
Wibisono, A. (2023). Tourism Destinatio3n Governance Plan in the Region Ciwidey, Bandung District. *International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism*, 2(2), 78-90. doi:10.34013/ijscot.v2i02.1368 3
Wibisono, A., & Sari, R. (2021). A New Strategy Approach to Sustainable Tourism Development: Moving Beyond from Pandemic Outbreak Through Tourism Technology. *International Journal of Sustainable Competitiveness on Tourism*, 2(3), 112-125. doi:10.2991/aer.k.211106.090