PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN POTENSI WISATA, DIGITAL MARKETING DAN PELATIHAN PEMANFAATAN DAUN MANGROVE DI EKOWISATA HUTAN MANGROVE PERANCAK, KABUPATEN JEMBRANA
DOI:
https://doi.org/10.46837/binacipta.v3i1.48Keywords:
Pemasaran wisata digital, Pemanfaatan Daun Mangrove, Wisata KulinerAbstract
Jembrana merupakan salah satu kabupaten di Bali yang memiliki potensi pariwisata dan dapat dikembangkan. Menurut Jejaring Desa Wisata (JADESTA) Seluruh Indonesia Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jembrana memiliki sembilan (9) desa wisata unggulan dan salah satunya adalah Desa Perancak. Potensi wisata yang ada di Desa Perancak adalah meliputi wisata alam, wisata relegius, wisata edukasi, dan wisata berwawasan lingkungan (eco-tourism). Dari hasil wawancara bersama tokoh masyarakat Desa Perancak terdapat beberapa persoalan dalam perkembangan pariwisata khususnya di kawasan hutan mangrove terutama dalam hal pengembangan potensi, pemanfaatan tumbuhan mangrove sebagai produk olahan pangan, dan pemasaran destinasi secara digital. Permasalahan yang dihadapi ekowisata hutan mangrove adalah kurangnya pengetahuan tentang digital marketing dan perlunya pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam pemanfaatan daun mangrove. Luaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan anggota Pokdarwis tentang potensi wisata melalui konsep sapta pesona, kemampuan mitra dalam tourism digital marketing dan kemampuan Pokdarwis tentang pemanfaatan daun mangrove dalam bentuk produk olahan pangan sebagai daya tarik wisata kuliner.